Rabu, 09 November 2011

Museum Kota Makassar – Makassar – Indonesia



Museum Kota Makassar berada di pusat Kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.

Museum kota Makassar ini menempati gedung Balai Kota, yang didirikan pada masa Kolonial Belanda tahun 1916. Dengan Arsitektur bangunan bergaya Eropa abad 17, bangunan museum ini berlantai dua, dengan pintu dan jendela yang berbentuk kubah, dan pada atapnya terdapat ventilasi udara.

Balai Kota ini dibangun pada masa pemerintahan Belanda yang pada mulanya berfungsi pada Pemerintahan Belanda adalah sebagai perkantoran tetapi pada masa kemerdekaan Indonesia dipakai sebagai kantor Walikotamadya Ujung Pandang dan Pada tahun 1999 mulai difungsikan sebagai Museum Kota Makassar.

Museum kota Makassar ini diresmikan pada tgl 7 Juni 2000 sebagai maksudkan untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai identitas kota Makassar, sejarah dan budaya penduduknya yang pluralistis.

Koleksi-koleksi museum kota Makassar ini terdiri atas:

Koleksi foto-foto seperti foto tentang pelayaran orang Makassar ke Australia mencari teripang tahun 1881 sampai 1907, Foto bangunan agamais seperti Mesjid Melayu, Gereja Balaikota, Mesjid Katangka. Adapula koleksi foto dari mendiang Walikota Makassar Patompo. Adapula foto tentang bangunan bersejarah kota Makassar, baik yang masih ada pada saat ini, maupun yang telah tidak ada seperti bank pertama yang ada di Makassar, Manado, Pontianak, dan Banjarmasin. Koleksi foto yang terbaru adalah foto Pelabuhan Paotere, Trans Studio, Balaikota Makassar, Anjungan Pantai Losari, Museum Kota Makassar.

Koleksi Mata uang dari zaman VOC, sepeti mata uang Belanda, mata uang kerajaan Gowa serta mata uang bergambar Ratu Wilhelmina lengkap dengan patungnya.

Koleksi dokumen tentang Makassar seperti peta udara Makassar, Perjanjian Bungngaya, dan peta Benteng Somba Opu.

Koleksi benda-benda arkeologi dengan berbagai motif batu yang ditemukan di Benteng Somba Opu Makassar yaitu motif lingkaran, tumpal, garis, geometris, pilin berganda dan garis mender lengkung.

Koleksi lainnya sepeti keramik China dari masa Dinasti Ming abad ke 14-17 dan keramik Jepang.

Bersumber dari : www.travel2leisure.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar