Rabu, 23 November 2011

Museum La Galigo di Makassar

Museum La Galigo terletak di Jalan Ujung Pandang No. 1, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.

Museum La Galigo merupakan sebuah museum provinsi Sulawesi Selatan yang didirikan pada tanggal 1 Mei 1970. Pada tanggal 24 Februari 1974 Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. I.B. Mantra meresmikan gedung No. 5 dengan luas 2.211 m² sebagai ruang pameran tetap dan ruang pembinaan.

Museum ini memiliki koleksi sebanyak kurang lebih 4999 buah yang terdiri atas Koleksi Geologika, Koleksi Biologika, Koleksi Etnografika, Koleksi Arkeologika, Koleksi Historika, Koleksi Numismatika/ Heraldika, Koleksi Filologika, Koleksi Keramologika, Koleksi Seni Rupa, Koleksi Teknologika.

Pada Koleksi Filologika terdapat Al-Qur’an Tulisan Tangan yang terbuat dari Kertas cap Air dan berwatermark dengan gambar Garedn Of Holland, berisi ayat suci 30 Juz, dan setiap ayat diakhiri dengan hiasan bulatan kecil sebagai iluminasi. Disalin oleh Abdullah Bin Abdul Rahman pada abad ke XVII – XIX

Pada Koleksi etnografi terdapat atas berbagai jenis hasil teknologi, kesenian, peralatan hidup, serta benda lain yang dibuat dan digunakan oleh suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Seperti Miniatur Perahu Phinisi yang terbuat dari Bahan kayu dan kain, yang merupakan perahu khas Bugis Makassar. Berfungsi Sebagai alat transportasi, sarana untuk penangkapan ikan di laut dan sebagai wisata bahari

Pada Koleksi Seni Rupa terdapat lukisan Perahu Phinisi yang terbuat dari Bahan kain kanvas dan cat minyak, lukisan tersebut menggambarkan perahu pinisi yang sedang berlayar ditengah laut. Lukisan Petani Toraja yang mengunakan bahan dari kain kanvas dan cat minyak, lukisan tersebut menggambarkan suasana alam dan petani Toraja. Berfungsi sebagai hiasan dinding dan dilukis oleh seorang pelukis Belanda bernama Bonnet.

Pada Koleksi Keramologika terdapat keramik Eropa abad 19-20 yang terbuat dari bahan porselin bentuk bundar dan berglasir. Memiliki ragam hias kaligrafi berwarna hitam, tulisan menceritakan tentang Nabi Muhammad Ya Rahman , para sahabatnya dan malaikat antara lain: Abubakar, Mikhail, Umar, Israil, Usman, Israfil, Ali, Jibril. Ada pula Keramik Jepang abad 17-19 yang terbuat dari bahan porselin berbentuk bundar dan berglasir. Memiliki ragam hias bunga, pohon dan binatang laut menyerupai siput berwarna biru dan merah. Berfungsi sebagai wadah makanan.

Museum ini juga memiliki benda-benda yang berasal dari kerajaan-kerajaan lokal dan senjata yang pernah digunakan pada saat revolusi kemerdekaan.



Bersumber dari : www.travel2leisure.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar